duniaku kini

Well... ku terdampar di sebuah kota kecil kini Perjalananku menuju kota ini dimulai dari Padang city. Tapi se-city-city-nya Padang, jauh beda ama Medan or Bandung. Di kantor wilayah, saat SDM staf-nya bilang ku ditempatkan di Payakumbuh, satu yang terbesit in my mind, "Payakumbuh? dimana pula itu?". Tapi, ya sudahlah pasrah saja. Although I don't know if there is a place named Payakumbuh before. Maklum, pelajaran Geografi hanya sampai kelas 3 SMP. Tapi di bayanganku, itu adalah sebuah desa kecil yang sedikit penduduknya. Dan saat di dalam angkutan yang menuju tempat ini banyak hal berkecamuk dalam pikiranku. Sebelumnya ku dibekali satu buah nomor handphone dari seseorang yang berstatus sama denganku di Wilayah, serta lima nama. Sepanjang jalan menuju tempat ini, kuingat-ingat nama mereka sembari membayangkan seperti apa masing-masing mereka. So far, ku hanya berkomunikasi dengan salah satu dari mereka, via sms. She's a girl, I knew that she's from East Java. Well... she's a javaneese, I think, same with me. But the other guys, I didn't know their background yet. Unfortunatelly, mba' yang ber-sms-an denganku ada pekerjaan di luar, sehingga ia pulang malam dan ga bisa bertemu denganku. Sebagai gantinya, beliau mengutus sahabatnya yang lain. Now, a boy. Sebelumnya, ku seneng banget nerima sms dari mba' yang satu ini, "sama-sama.. aku juga seneng bisa nambah teman". Wew! Untuk ukuran orang sepetiku yang saat itu ga punya teman at all in that little town, kata-kata kayak gitu sungguh menyejukkan. Terkesan lebay mungkin, yah tapi memang begitulah adanya. Jalan yang kulalui semakin sepi, awalnya bisa melihat pantai di sisi kiri jalan, lama kelamaan hanya ada bukit di kanan, jurang di kiri atau sebaliknya, terasa lama sekali perjalanan ini..dan pada akhirnya ku terlelap. Sudah tak peduli lagi seberapa jauh angkutan ini akan membawaku ke tujuan, tidak peduli seberapa kecil kota yang akan menjadi tempat hidupku beberapa bulan ke depan (atau tahun??), dan tidak peduli orang-orang seperti apa lima nama tersebut. Yang kuyakini dan kuharapkan, mereka semua pasti orang-orang baik. Di separuh perjalanan,Kukumpulkan keberanian untuk menghubungi utusan tersebut. Agak ragu awalnya, takut merepotkan mereka. But I must did it. Tak lama berselang pesan balasan masuk ke inbox: "disini agak susah cari kos.. jd yg penting kamu sampai disini dulu..ntar baru kita cari..kamu nginap di kontrakan kami dulu aja ya.. salam kenal" Yippy!, ini nih kata-kata yang juga membuatku tenang. Berasa menjadi orang yang beruntung banget (halah! berlebihan...) Dan... akhirnya perjalanan berakhir di sebuah terminal sepi... yang cukup menambah keyakinanku that this is really a little town (_ _") Sebulan lebih tlah kulalui hari-hari di kota ini bersama 5 nama tersebut Dan ternyata... Ada yang sok cuek tapi peduli Ada yang wajahnya jutek, tapi paling bisa buat orang lain tertawa Ada yang onomatomania Ada yang kalo mau cerita seringnya tertawa dulu Ada juga yang...nah..ini nih, saya susah mendeskripsikannya...apa ya...baik sajalah (I'll think it later) Kadang saat ikutan ngobrol dengan mereka ada hal-hal yang gak bisa kucerna. Hingga akhirnya memilih diam or just smile. Tapi, sekarang kucoba lebih keras untuk bisa memahami bahasa-bahasa mereka (*_*) And here I am now, through the days with them. Sometimes with smile Sometimes with laugh Or sometimes just keep silent and listen One thing that I always feel when I'm with them... They seems like whispering me.. "You'll be safe here" Thank you very much for all of you guys (ni ucapan terimakasih yang formal lho..menunjukkan saya bersungguh-sungguh mengucapkannya) ^wielda sayang kalian semua^ ^I love U all^ ^Ana uhibbukum fillah^

sep 10, '09 1:18 am

Comments

Popular posts from this blog

Polisi Sahabat Anak-anak

map of my colony

Traveling sejak dalam kandungan