rezeki itu...emang cuma dari allah.

Pernah suatu hari di bulan Ramadhan, ketika pulang dari kantor, seorang temen kos meminta dibelikan brownies kukus. 
Setelah selesai membeli, saya pulang dengan terlebih dahulu mengambil motor yang terpakir di depan toko. Uhm... saat itu ada tukang parkirnya, berarti , mau gak mau harus nyediain uang untuk bayar parkir. 1000 rupiah sudah di tangan, siap untuk diberikan kepada sang parkir man. Semoga ini bisa menambah rizkinya di bulan Ramadhan ini, pikir saya demikian.
Oke, saya sudah siap meluncur, dengan sebelumnya memberikan 1000 rupiah kepada parkir man, itu rencananya.

But suddenly, ada sebuah mobil yang terpakir di depan motor saya, sehingga saya harus ke bagian belakang mobil, dan saat 

itu, jalan sedang lengang, it's mean waktu yang tepat untuk memutar kendaraan ke arah opposite. Tanpa pikir panjang, saya 

langsung memutar motor, dan melupakan uang 1000 rupiah yang harusnya jadi milik parkir man. Mau balik lagi, traffict light udah menyalah hijau. mana sore itu jam-jam macet lagi. Finally, uang 1000 rupiah tetap di tangan saya.10 menit berlalu, ada yang aneh dengan motor saya, uhg ternyata ban belakang bocor. Alhamdulillah ada tukang tambal ban di dekat TKP. Dan rezeki itu, akhirnya jatuh ke tangan tukang tambal ban, bahkan saya harus membayar 4 kali lipat. Padahal, tidak terpikirkan sebelumnya oleh saya. I can only smile in facing that thing.
----------------------------------------
Cerita lain...

Masih di bulan Ramadhan. Suatu hari saya harus ke Jakarta untuk interview sebuah perusahaan. Mendadak banget. Uang belum dikirim. Asli, saya gak punya uang sama sekali, cuma beberapa puluh ribu, cuma bisa nyampe di jakarta, tapi gak bisa kembali lagi ke Bandung. Sampai sore saya memikirkan gimana cara cari duit dalam waktu singkat. Pinjem ke temen, keadaannya juga sama, jadi gak enak. But, suddenly dosen yang saya asisteni masuk ke ruang lab ketika saya dan seorang teman sedang menginstall software. Beliau memberikan honor untuk mengajar bulan sebelumnya. Dan jumlahnya, jauh dari yang saya dan rekan saya bayangkan. Dua kali lipat dari yang kami kira. Alhamdulillah... 

----------------)!(------------------------------)!(------------------


Emang cuma Allah yang Maha Mengatur segalanya. Dan perhatian Allah itu, gak pernah kita duga dengan cara apa Dia 

memerhatikan kita. 
Setiap jiwa sudah diatur rizkinya oleh Allah.
Bahkan, hari ini kita bisa makan atau nggak, itu sudah diatur oleh Allah.
Bersyukurlah karena hari ini kita masih bisa menikmati sesuap nasi.

Allah Maha Kaya, dan Dia Maha Baik. Selalu saja berdoa, maka doa-doa itu gak kan cuma mengambang di angkasa, ia akan 

berkeliaran di sekitar Allah, dan Allah malu jika hanya mengabaikannya. Maka Ia akan mengabulkannya, walau kadang 

menundanya, dan bisa jadi menggantinya dengan yang lain, yang lebih baik tentunya.
Keep on praying frens.


apr 12, '10 12:52 am

Comments

Popular posts from this blog

Polisi Sahabat Anak-anak

map of my colony

Traveling sejak dalam kandungan