janganlah cepat berlalu...
Ramadhan.. janganlah cepat berlalu..
Ini tahun kali pertamaku mengawali Ramadhan di rumah
Setelah 6 tahun kulalui saat-saat ini di tanah perantauan.
Ingat ku di tahun 2004, saat pertama kalinya kuawali Ramadhan tanpa keluarga,
Haha… ku ingat saat itu, di asrama putri, kami sekamar menangis bersama, ingat keluarga…
Sahur, tak ada yang membangunkan, hanya dering alarm dari 7 handphone yang berbeda saling bersahutan.
Diawali dengan sholat malam, lalu bersama menembus dingin malam menuju kantin yang sudah ramai dikunjungi oleh penghuni asrama lain. Ah… rasanya saat itu… luar biasa.
Lalu, hari-hari berikutnya, bulan-bulan selanjutnya, tahun-tahun yang silih berganti mulai membuat ku terbiasa. Hah? Terbiasa? Hahay… sampai tahun 2009 saat di barat Sumatera, masih saja rasa haru menghampiri saat Ramadhan menjelang.
Tapi kini, Alhamdulillah, Allah kembali member i kesempatan untuk ku bisa berada di sini, di tengah keluarga ku.
Bisa jadi ini Ramadhan terakhirku. Indah rasanya.
Janganlah cepat berlalu…
Malam tadi, telah kulihat bulan yang sempurna, ah… sudah setengahnya berlalu..
Setengah kemudian, semoga masih bisa kulalui dengan lebih baik
Belum dapat greget-nya…
Belum focus ibadahnya…
Belum tercapai targetnya
Belum maksimal.
Comments