perempuan, rok dan pekerjaannya

Seorang Ibu : Di bagian mana?
Perempuan : Teknik bu, distribusi.
Seorang Ibu : Lho, koq pake rok?

Ntah sudah berapa kali mendapat tanggapan seperti itu. Ga cuma di satu tempat.
Apa yang membuat rok menjadi penghalang bagi perempuan yang beraktivitas di dunia pekerjaannya?

Toh banyak perempuan maniak rok tetep bisa menjalankan segala tugasnya dengan baik.
Bahkan saat ke lapangan sekalipun.
Survey ke lapangan, cek material, naik ke tempat tinggi untuk mengecek repeater radio, even kalo diizinkan oleh para lelaki itu untuk manjat tiang, InsyaAllah bisa.

Seorang teman yang saya kenal bergelut di dunia pertanian, perempuan, dan maniak rok. Ia turun ke sawah berkostum rok, ia menaiki rakit bambu, dengan masih berkostum rok, bisa.

Meski mungkin banyak orang yang awalnya under-estimate dengan tampilan yang serba terbungkus, maka terbataslah ruang gerak, selama kita mampu membuktikan anggapan itu salah dengan menampilkan performance terbaik, maka dengan sendirinya mereka-mereka yang awalnya berfikir kita tak mungkin mampu melakukan pekerjaan dengan maksimal akan mengerti, bahwa bukan rok ini yang menghalangi.

Nah, mereka saja yang bekerja di ranah yang orang bilang 'aneh' jika menggunakan rok ternyata bisa, lalu... apa lagi alasan bagi kita yang bekerja di dalam ruangan??

Namun, dalam beberapa kondisi mungkin penggunaan rok bisa berbahaya. Seorang teman yang bekerja di salah satu perusahaan terbesar di Palembang, memang tidak bisa sama sekali menggunakan rok, meski ia sebenarnya rok mania. Hal ini karena memang sudah menjadi SOP di departemen tempat ia bekerja dan berbahaya jika menggunakan rok.

Saya cuma ingin bilang, beruntunglah kita yang masih dengan mudahnya bisa menggunakan pakaian spesial ini. Yang sejatinya khusus diciptakan bagi kita, kaum hawa.
Mari kita lestarikan ^^

Saya jadi ingat, ada sebuah hadis yang melarang kita untuk meniru laki-laki dan sebaliknya
Dari Abdullah bin Amru yang berkata: “Saya mendengar Rasulullah bersabda: ‘Tidak termasuk golongan kami para wanita yang menyerupakan diri dengan kaum pria dan kaum pria yang menyerupakan diri dengan kaum wanita.’”

feb 14, '11 12:38 pm

Comments

Popular posts from this blog

jembatan siti nurbaya, before and after earthquake

Polisi Sahabat Anak-anak

A Tower for reminder