mengenangmu...

Juni 2009

Setahun lebih telah berlalu, saat pertama kali kaki ini menginjak suatu tempat bernama Payakumbuh. Tak ada bayangan tentang kota kecil ini. Seseorang memberiku nomor hp mu... beliau bilang aku bisa menghubungimu, engkau akan membantuku mencari tempat untuk menginap sebelum akau mendapat tempat kos.

Hari itu...ketika aku sampai pertama kalinya di Payakumbuh, bukan dirimu yang pertama kali kutemui. tapi seseorang yang ternyata kelak menjadi jodohmu.

banyak hari kita lalui bersama... senang, susah, kesal, menangis, tertawa.
rutinitas di senin-jum'at pagi... menanti angkot di simpang Labuh Basilang... kadang kalo sedang beruntung kita bisa nebeng mobil manager yang kebetulan lewat
sabtu pagi kalau malas tak datang, kita pura-pura mau joging... akhirnya jalan2 doang.. atau main basket
dirimu sangat suka memasak, minggu pagi kadang kau mengajak kami berbelanja..
Di kantor, karena kebetulan kita seruangan dan bersebelahan... segala keluh kesal tentang pekerjaan, atasan yang nyebelin, semua kutumpahkan padamu...
tak jarang sebaliknya. kita saling mengisi dalam kekurangan...
saat ku sakit, kau dan teman2 dengan ikhlas menemaniku ke Bukittinggi setiap 2 pekan sekali..
dan masih ku ingat jelas, hari2 terakhir ku di Payakumbuh, saat harus check up ke Bukittinggi, sore itu aku berangkat sendiri... tapi karena rasa khawatirmu dan teman2 sangat besar, akhirnya dirimu dan seseorang yang ternyata kelak menjadi jodohmu menjemputku, dalam guyuran hujan... naik motor payakumbuh-bukittinggi. Thank you so much for that thing. Selamanya akan ku ingat.

Akhir April 2010
Saat-saat yang paling tidak aku sukai adalah saat perpisahan tiba
kupeluk erat kalian, teman2 hidupku selama di Payakumbuh...yang telah begitu banyak membantuku. aku harus pindah, ke Medan.

November 2010
hari ke 27 bulan ini adalah hari bahagiamu.. finally, your dream came true: MENIKAH
tapi sayang sekali aku tidak bisa menyaksikan salah satu hari bahagia dalam hidupmu.
Selamat.. barokallah.

Maret 2011
Kali ini aku yang akan menghadapi hari bahagia dalam hidupku, di hari ke 11 bulan ini.
Tapi, sepertiku yang tidak bisa menghadiri hari bahagiamu, kau pun kini tak bisa hadir, kau bilang harus jaga kehamilan..sudah berjalan 4 bulan.
But.. I got surprise! Kau yang dengan perut buncit dan pipi tembem hadir di hari pernikahanku...Luar biasa perjuanganmu datang ke Medan, jalan darat dari Payakumbuh dengan perut segede itu. Thanx so much.. kau dan teman2 lainnya menambah kebahagiaanku di hari itu.

Juni 2011
Kali ini aku berkesempatan mengunjungimu. Sepupu suami menikah di Padang Panjang, sekalian memenuhi rasa kangenku padamu, aku mengajak suami ke rumahmu..hmm.. jadi inget dulu kita nyari2 kontrakan.. sampe berhayal menyewa ruko untuk mewujudkan mimpi kita berwiraswasta.
Wah.. kau tampak semakin gendut dan sudah mulai susah jalan :)

Agustus 2011
Bulan yang sangat baik.. Ramadhan. di hari ke 16.. bulan ini, kau melahirkan anak kembarmu...SUbhanallah, kau berhasil menjadi ibu... saat melihatmu yang masih terbaring lemah di Rumah Sakit Yoshua Lubuk Pakam aku terharu sambil memelukmu..dan kaupun menangis.. haha.. seperti biasa engkau adalah orang yang sangat gampang tresentuh, nonton film India aja bisa menangis tersedu-sedu.
KAu menceritakan pengalamanmu melahirkan... Kau terlihat sehat dan sangat bahagia.
Dan hari itu, kusaksikan lagi momen terindah dalam hidupmu, untuk pertama kalinya kau melihat bayi kembarmu! setelah keluar dari ruang inkubator. dan of course, sekali lagi kau menangis. Menangis bahagia tentunya.

September 2011
Dan saat kau mengakikahkan anakmu bulan ini, kaupun terlihat sangat sehat dan bahagia.. yah.. hanya masalah panasnya Medan yang kau keluhkan. Seperti biasa, kau tidak tahan dengan yang namanya panas kan?? ^^
Dan kau kabarkan akan kembali ke Payakumbuh lebih cepat... ternyata Qaira dan Quira juga ga suka dengan panasnya Medan, badan mereka sampe merah2. Keputusan yang tepat mungkin.

19 Oktober 2011
Malam itu hape ku mati.. karena lupa dicas..
Paginya, suamiku yang menghidupkannya ba'da subuh. aku sedang sibuk di dapur ketika dia memanggil-manggilku, lalu dia menunjukkan sebuah sms di hape ku,
"Innalillahi wainna ilaihi rajiun, Nurul Diyah istri Agus telah berpulang ke Rahmatullah sekitar jam 3 pagi. Jenazah akan dibawa ke Jawa Timur. (Syamsul)"
Lemas badanku, aku bilang pada suamiku, GAK MUNGKIN! hanya orang iseng!
Tapi suamiku mencoba merasionalkanku, dia bilang, gak mungkin kan Mas Syamsul bercanda?? langsung kupeluk suamiku, gak sanggup aku menahan air mata... dan dadaku mulai sesak.. mengingat segala kenangan tentang kita. Tapi aku masih belum percaya.. kutelpon Agus, suamimu.. tidak diangkat.
kutelpon mba' Enno.. dia bilang benar dan menyuruhku untuk bersabar, mb Enno bilang, "Nurul wanita sholehah wileda, Allah lebih sayang padanya."
Aku masih belum percaya...
Lalu Agus menelponku..
ternyata... semua ini benar...
Kami telah kehilangnmu, mba' Nurul Diyah Kristiani
Setelah sedikit sadar, kutelpon Uni Wanti... menanyakan bagaimana keadaanmu di sana... Uni bilang, kau tersenyum mba'...dalam tidur panjangmu...

Selamat jalan mba'... telah banyak yang aku pelajari darimu
telah banyak hari yang aku lalui bersamamu
telah banyak suka dan duka yang kita lalui bersama..
kau yang selalu ceria... selalu bisa membuat orang lain bahagia meski harus mengorbankan dirimu sendiri...

Selamat! Engkau telah sempurna menjadi seorang wanita.
Kau mempunyai suami yang sangat baik, engkau telah menjadi istri yang baik pula baginya
Kau memiliki putri kembar yang sehat dan cantik, semoga kelak menjadi anak-anak yang sholeha yang kelak akan mendoakanmu. Kau telah menjadi Ibu.

Selamat jalan.. Love you. Always

Allahumma firlaha, warhamha, wa'afihi, wa'fuanha


nov 11, '11 4:43 am

Comments

Popular posts from this blog

jembatan siti nurbaya, before and after earthquake

Polisi Sahabat Anak-anak

A Tower for reminder