21 tahun--->ku
hingga aku bisa bernafas lega
membayangkan semua hal yang telah terjadi padaku
21 tahunku
sedih, kehilangan, kecewa, marah, bahagia.
Hidup ini ternyata begini-begini saja.
Kalo dipikir-pikir...
sebenarnya hal-hal yang terjadi hanya sebuah pengulangan.
Dari kecil, pernah menangis
Dewasapun kini, pernah menangis
Apalagi tertawa,
saat menjadi kanak-kanak, remaja
dan dewasapun kini, pernah tertawa
Saat kecil, kehilangan sebuah pena, adalah sebuah kehilangan yang besar.
Pena begitu bernilai saat ku masih terjebak dalam tubuh anak kecil.
Menangis sejadinya karena pena biru pertamaku hilang. Hingga akhirnya dua malaikat terbaikku, orangtuaku, membelikan satu kotak pena berwarna biru, hanya untuk menghentikan tangisku, dan buatku bahagia saat itu.
Sekarang, kehilangan sebuah pena adalah hal yang biasa saja.
Saat kecil, melihat orang dewasa yang menangis sejadinya karena kehilangan seorang anak, biasa saja bagiku, malah terlihat aneh.
Sekarang, kehilangan orang yang dicintai, pukulan berat bagiku.
Tapi,... toh akhirnya semua kembali biasa saja.
Yang sudah pergi.. ya pergilah.
Toh aku masih di sini, masih harus melanjutkan hidup
menanti datangnya sedih, kehilangan, kecewa, marah, dan bahagia lainnya
sebuah pengulangan yang masih tersisa untukku
BJS 183_10:15
Pagi ini saya menabrak seorang anak kecil
The first time
Semoga nggak 'kan pernah ada the second time. Amin.
Pikiran saya sedang entah kemana...
Lagi low bat, lagi pengen di charge, lagi pengen turn OFF untuk sementara waktu. Tiiiii....t
feb 15, '08 10:49 pm
membayangkan semua hal yang telah terjadi padaku
21 tahunku
sedih, kehilangan, kecewa, marah, bahagia.
Hidup ini ternyata begini-begini saja.
Kalo dipikir-pikir...
sebenarnya hal-hal yang terjadi hanya sebuah pengulangan.
Dari kecil, pernah menangis
Dewasapun kini, pernah menangis
Apalagi tertawa,
saat menjadi kanak-kanak, remaja
dan dewasapun kini, pernah tertawa
Saat kecil, kehilangan sebuah pena, adalah sebuah kehilangan yang besar.
Pena begitu bernilai saat ku masih terjebak dalam tubuh anak kecil.
Menangis sejadinya karena pena biru pertamaku hilang. Hingga akhirnya dua malaikat terbaikku, orangtuaku, membelikan satu kotak pena berwarna biru, hanya untuk menghentikan tangisku, dan buatku bahagia saat itu.
Sekarang, kehilangan sebuah pena adalah hal yang biasa saja.
Saat kecil, melihat orang dewasa yang menangis sejadinya karena kehilangan seorang anak, biasa saja bagiku, malah terlihat aneh.
Sekarang, kehilangan orang yang dicintai, pukulan berat bagiku.
Tapi,... toh akhirnya semua kembali biasa saja.
Yang sudah pergi.. ya pergilah.
Toh aku masih di sini, masih harus melanjutkan hidup
menanti datangnya sedih, kehilangan, kecewa, marah, dan bahagia lainnya
sebuah pengulangan yang masih tersisa untukku
BJS 183_10:15
Pagi ini saya menabrak seorang anak kecil
The first time
Semoga nggak 'kan pernah ada the second time. Amin.
Pikiran saya sedang entah kemana...
Lagi low bat, lagi pengen di charge, lagi pengen turn OFF untuk sementara waktu. Tiiiii....t
feb 15, '08 10:49 pm
Comments